Senin, 30 April 2012

Emas dari Tim Oplosan
 
Atlet senior voli pantai, Koko Prasetyo Darkuncoro, berkali-kali memberikan instruksi kepada pemain yunior, Ade Candra Rachmawan, ketika lawan terus menekan atau ketika Candra membuat kesalahan. Andy Ardiansyah, atlet voli pantai putra paling senior, juga melakukan hal yang sama kepada yuniornya yang kini menjadi pasangannya, Muhammad Bastomi.
Andy/Koko, pasangan yang paling senior dan kuat, sengaja tidak dipasangkan di seri turnamen voli pantai Asia Pasifik Piala Gubernur Sumatera Selatan II di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, pada 19-22 April 2012.
Bidang Voli Pantai Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) ”mengoplos” atlet senior dan yunior dalam satu tim. Tim oplosan itu menjalani uji coba di Palembang untuk memacu prestasi sekaligus regenerasi.
Hasilnya, Koko dipasangkan dengan Candra, Andy dengan Bastomi, dan Dian Putra Santosa dengan Fahriansyah. Pasangan oplosan itu berbeda dengan pasangan yang biasa.
Pada SEA Games XXVI/2011 di Palembang, pasangan Andy/ Koko meraih emas setelah di final mengalahkan pasangan Dian/Candra. Pasangan baru itu, kecuali Dian/Fahriansyah, belum teruji di lapangan. Terakhir, Andy/Candra meraih peringkat kelima pada seri turnamen voli pantai Asia Pasifik Terbuka di Nakhon Si Thammarat, Thailand, pada April 2012. Adapun Dian/Fahriansyah berhasil menduduki peringkat keenam pada turnamen yang sama.
Bongkar pasangan juga terjadi di kelompok putri dengan ”mengoplos” pemain senior dan yunior. Pada turnamen di Palembang, Ditha Juliana berpasangan dengan Putu Dini Jasita Utami, Ayu Cahyaning Siam dengan Fitri Wijayanti, dan Dwi Susilowati dengan Rinawati. Pasangan Ditha/Putu pernah tampil bersama di seri turnamen voli pantai Asia Pasifik Terbuka di Nakhon Si Thammarat dan meraih peringkat kelima.
Sebelumnya, di SEA Games 2011, Ayu, yang merupakan atlet senior, berpasangan dengan Ditha. Pasangan Ayu/Ditha yang baru dibentuk menjelang SEA Games tersebut meraih medali perak. Mereka takluk dari Kamoltip Kulna/Varapatsorn Radarong (Thailand).
Perlu dipoles
Hasil akhir yang diraih tim oplosan putra dan putri pada turnamen Asia Pasifik di Palembang belum memuaskan. Masalah kekompakan masih menjadi kendala.
Koko/Candra kalah di final oleh Sam O’Dea/Ben O’Dea (Selandia Baru) yang sudah pernah mereka kalahkan pada babak penyisihan pul. Dian/Fahriansyah kalah dari Koko/Candra pada babak perempat final, sedangkan Andy/Bastomi bertekuk lutut pada babak perempat final oleh Parviz Farrokhi/Agh Mohamad Salagh (Iran).
Di kelompok putri, Dhita/Putu kalah dari Maria Artacho Del Solar/Nicole Laird (Australia) pada babak perempat final. Ayu/Fitri juga kalah di perempat final oleh Usa Tenpaksee/Jarunee Sanok (Thailand). Pada pertandingan di babak 16 besar, Dwi Susilowati/Rinawati kalah telak dari Dhita/Putu.
”Ini turnamen pertama saya berpasangan dengan Candra. Sementara lawan sudah bertahun-tahun sebagai satu tim,” kata Koko.
Kekalahan Koko/Candra di final menunjukkan penampilan mereka belum konsisten, padahal mereka lebih diunggulkan daripada pasangan Selandia Baru.
Menurut Koko, penampilan atlet putra yunior sangat bagus tetapi perlu menambah jam terbang sekitar 1-2 tahun lagi. ”Mereka harus sering ikut turnamen di luar negeri, bukan cuma tingkat Asia, melainkan tingkat dunia. Pengalaman bertanding di tingkat dunia tidak bisa dikalahkan oleh pengalaman bertanding di tingkat Asia,” katanya.
Persiapan ABG
Ketua Bidang Voli Pantai PB PBVSI Slamet Mulyanto mengatakan, melihat hasil turnamen di Palembang, pasangan Koko/ Candra dan Dian/Fahriansyah tetap dipertahankan untuk Asian Beach Games (ABG) III di Haiyang, China, pada Juni 2012. Namun, di kelompok putri, pasangan akan dikembalikan seperti di SEA Games 2011, yaitu Ditha/Ayu dan Fitri/Putu, karena pasangan oplosan di kelompok putri belum maksimal.
”Hasil turnamen di Palembang menjadi evaluasi tim Asian Beach Games. Masih ada waktu 1,5 bulan untuk mematangkan tim voli pantai Asian Beach Games. Koko/Candra akan berangkat ke Kazakhstan untuk mengikuti invitasi voli pantai Mei 2012 sebagai persiapan Asian Beach Games,” ujar Slamet.
Tim voli pantai putri untuk ABG III tidak mengikuti turnamen di luar negeri sebagai persiapan. Ayu Cahyaning Siam mengungkapkan, ia harus memanfaatkan waktu 1,5 bulan secara maksimal tanpa bertanding melawan tim asing. ”Saya agak kecewa karena tidak ada turnamen di luar negeri untuk tim putri. Kalau latihan di dalam negeri, lawannya kan teman sendiri yang sudah hafal gaya permainannya,” kata Ayu.
Perihal pergantian pasangan, Ayu mengaku lebih sreg berpasangan dengan Ditha. ”Penguasaan lapangan Ditha lebih bagus. Servisnya juga lebih bagus,” kata Ayu. Namun, Ayu dan Ditha harus membiasakan diri sebagai satu tim voli pantai karena sejak SEA Games November 2011 mereka tidak pernah latihan bersama.
Pelatih tim voli pantai putri, Agus Salim, mengatakan, tim putri sudah tampil maksimal dalam turnamen di Palembang. Kekalahan tim putri lebih karena kurang jam terbang. Mental pemain mudah goyang ketika lawan mulai menekan. Selain itu, tim putri perlu berlatih improvisasi di lapangan supaya penampilannya tidak monoton.
Waktu tinggal 1,5 bulan untuk mempersiapkan tim voli pantai di ABG III. Cabang voli pantai adalah cabang yang digadang-gadang meraih medali emas di ABG III. Keampuhan tim oplosan akan segera diuji.
(Wisnu Aji Dewabrata) Ini turnamen pertama saya berpasangan dengan Candra. Koko Prasetyo Darkuncoro

Senin, 23 April 2012

Bank Jatim Kembali...?
http://volimania.org/images/banners/irfan0312.gif
Di tengah turnamen akbar bola voli Proliga 2012, sebuah kabar kejutan menyeruak. Kabar menggembirakan itu tak lain adalah, bakal kembalinya jawara Proliga musim 2008 di kategori putri. Ya, siapa lagi kalau bukan tim voli putri Surabaya Bank Jatim.

Kabar itu berhembus dari sosok Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukriyanto, yang kemarin hadir di sela-sela pertandingan Proliga 2012 seri Gresik. 

Menurut Hadi, pihaknya saat ini sedang serius mempertimbangkan untuk kembali mengikuti Proliga, setelah absen selama dua tahun terakhir.

"Keinginan itu (kembali ke Proliga, red) jelas ada, bahkan secara pribadi saya sangat mendukung. Nanti kalau situasinya sudah memungkinkan dan waktunya tepat, kami pasti gabung lagi," ungkap Hadi.

Menurut ia, kompetisi Proliga sangat bagus dan kompetitif, serta efektif untuk ajang mempromosikan perusahaan. Karena itu ia dan jajarannya terus mempertimbangkan langkah kembali ke Proliga. Meski absen di Proliga, Surabaya Bank Jatim sebenarnya tak vakum sama sekali, sebab mereka masih mengikuti kejuaraan bola voli junior (Livoli).

Sebelum memutuskan hengkang dari kompetisi bola voli profesional tertinggi di Tanah Air tersebut, tim Surabaya Bank Jatim pernah dua kali beruntun merebut gelar juara, yakni pada musim 2007 dan 2008. Bahkan, Bank Jatim hampir membukukan gelar ketiganya pada 2009, tapi harus menelan kekalahan menyakitkan dan kontroversial saat laga final melawan Jakarta Electric PLN. Saat itu, Bank Jatim kalah 2-3 dalam laga yang berlangsung ketat.

Imbas dari kekalahan itu, jajaran manajemen dari Surabaya Bank Jatim memutuskan untuk tidak lagi berkiprah di Proliga di musim berikutnya, yang bertahan hingga saat ini, karena mereka merasa dicurangi.

"Kejadian itu sudah lewat dan tidak perlu diingat lagi. Yang jelas, pembinaan tetap jalan dan banyak pemain binaan kami yang sekarang dipinjam beberapa klub yang berlaga di Proliga saat ini," terangnya.

Setidaknya ada enam pemain Surabaya Bank Jatim yang kini berlaga di Proliga, empat di antaranya membela Jakarta Popsivo Polwan, yakni Maya Kurnia Indri, Siska Putri, Amalia Fajrina Nabila dan Imaya Napalia. 

Sedangkan dua pemain lainnya memperkuat Jakarta Electric PLN, yaitu Asih Titi Pangestuti dan Dhini Indah Sari.
Koko/Candra Menuju ke Final


Pasangan Koko/Candra maju ke final setelah mengalahkan pasangan Iran di semifinal, Minggu (22/4/2012). Di final Minggu sore nanti, Koko/Candra akan melawan pasangan Selandia Baru Sam O'Dea/Ben O'Dea.
PALEMBANG- Pasangan Koko Prasetyo Darkuncoro/Ade Candra berhasil mencapai babak final turnamen voli pantai Asia Pasifik Piala Gubernur Sumsel II di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (22/4/2012). Mereka  mengalahkan pasangan Iran Parvis Farrokhi/Agh Mohammad Salagh di babak semi final.
Koko/Candra (unggulan ke-5) unggul dengan skor 22-20, 21-19 atas pasangan unggulan pertama itu.
Koko mengatakan, mereka tidak mau bermain ngotot melawan pasangan Iran yang usianya sudah lebih dari 40 tahun itu. Mereka memilih bermain sabar dan efisien, sama seperti ritme permainan Iran. Strategi Koko/Candra berhasil menekan duet Iran yang terkenal sebagai tim kuat.
Atas kemenangan tersebut, Koko/Candra akan bertanding di final yang berlangsung Minggu sore nanti melawan pasangan Selandia Baru Sam O'Dea/Ben O'Dea.
Di kelompok putri, dua tim Thailand akan bertemu di final atau "All Thailand Final". Tim putri Thailand 1 dan Thailand 2 melibas lawan-lawannya di babak semifinal, yaitu tim Australia 1 dan Australia 2. Sedangkan tim putri Indonesia sudah berguguran pada babak perempat final, sehingga tidak ada yang tembus ke semi final.

Sabtu, 21 April 2012

Semarang Bank Jateng Ditaklukkan Jakarta Sananta 1-3

GRESIK - Tim bola voli putra Semarang Bank Jateng dikalahkan Jakarta Sananta dengan skor 1-3 (25-21), (23-25), (22-25), (20-25) pada kompetisi BSI Proliga di GOR Tridharma Gresik Sabtu (21/4/2012) malam.
Dengan hasil itu perolehan nilai Semarang Bank Jateng 24 dari 13 kali bertanding, sama dengan nilai Palembang Bank Sumsel Babel Semarang Bank Jateng masih harus menghadapi peraih nilai tertinggi Jakarta BNI 46 dengan raihan nilai 27. Sedangkan Palembang Bank Sumsel Babel masih harus bertanding melawan Surabaya Samator.
Pertandingan terakhir putaran kedua Minggu (22/4) besok menentukan juara putaran kedua, peringkat dua dan tiga bagi tim putra yang lolos ke perempat final. Juara putaran kedua berhak atas hadiah uang Rp 10 juta. Di tim putri Jakarta Popsivo Polwan dipastikan juara putaran kedua.
Hasil pertandingan besok antara Gresik Petrokimia versus Jakarta Electric PLN dan Popsivo Polwan melawan Jakarta TNI AU tidak akan menggeser posisi Popsivo Polwan sebagai peraih nilai tertinggi. Saat ini Popsivo Polwan sudah mengumpulkan nilai 30 dari 11 kali tanding selisih 10 dengan peringkat dua Jakarta Electric PLN dengan nilai 20. 

Jumat, 20 April 2012

Bontang LNG Badak Melaju ke Empat Besar Proliga 2012


GRESIK - Putri Bontang Badak akhirnya memastikan lolos ke empat besar bola voli Proliga 2012. Ini seiring dengan kemenangan atas pesaingnya, Indramayu Alko 3-1 (25-23,25-17,19-25,25-21) di GOR Tri Dharma Gresik, Jumat (20/4/2012).

Tambahan tiga angka mengantarkan Yunita Sari dkk meraih nilai 18. Bontang LNG Badak menjadi tim putri terakhir yang melangkah ke empat besar. Tiga tim lainnya, yakni Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Electric PLN dan Jakarta TNI AU sudah lebih dulu lolos.

Nilai Bontang LNG Badak sudah tidak terkejar Alko dan Jakarta BNI 46 yang bakal bentrok Sabtu (21/4/2012) ini. Alko baru mengemas 12 angka, sedangkan BNI 46 mengumpulkan nilai 14. Jika BNI 46 menang dengan skor 3-0 atau 3-1 pun, nilai maksimalnya 17.

Dalam pertandingan melawan Indramayu Alko, Bontang LNG Badak tampil lebih dominan. Smes-smes yang dilakukan Jessica Soares, Amasya dan Agustin Wulandari sulit dibendung. Sebaliknya, serangan yang dibangun Alko kerap mendapat blok rapat lawan.

Asisten pelatih Bontang LNG Badak, Eko Waluyo mengaku sangat bersyukur dengan kemenangan atas Alko. "Pertandingan amat menegangkang sekali. Karena ini laga yang sangat menentukan, jika kalah maka tidak akan lolos ke empat besar," sebut Eko usai laga, Jumat (20/4/2012).

Karena laga sangat menentukan, kata Eko, timnya bermain kurang sabar. "Pemain ingin segera menyelesikan pertandingan saat unggu. Sehingga masih sering melakukan kesalahan," nilai Eko.

Dia mengakui, skuad didikannya tampil penuh beban menghadapi Alko. Karena dituntut memenangkan pertandingan dengan skor 3-0 atau 3-1. 

"Kami sangat bersyukur bisa lolos ke empat besar. Saya memberi apresiasi terhadap semangat dan penampilan pelamin," tutur Eko.

Kamis, 19 April 2012

Tim Voli Pantai Putri Tundukkan Hongkong dan Malaysia

Pemain voli pantai putri, Dhita Juliana (kiri) dan Putu Dini Jasita Utami (kanan) usai pertandingan, Kamis (19/4/2012) di Palembang.
PALEMBANG -- Pasangan Ayu Cahyaning Siam-Fitri Wijayanti dari tim INA 2 menundukkan pasangan Tin Lai Ng-Yuen Wei Wong (Hongkong), 23-21, 21-18 pada hari pertama turnamen voli pantai Asia Pasifik 2012 Piala Gubernur Sumsel II, Kamis (19/4/2012) di Palembang, Sumatera Selatan.
Putu Dini Jasita Utami-Dhita Juliana yang tergabung dalam tim INA 1 menaklukkan Luk Teck Hua-Luk Teng Kee (Malaysia) dalam pertandingan tiga set dengan skor 16-21, 21-15, 15-12. Pasangan Putu-Dhita baru pertama kali diturunkan dalam satu tim. Mereka menghadapi pemain Malaysia yang lebih berpengalaman.
"Kami pernah bertemu pemain Malaysia di SEA Games 2011, tapi waktu itu mereka tidak berpasangan," kata Dhita.
Namun demikian, pasangan Dwi Susilowati-Rinawati dari tim INA 3 dikalahkan oleh pasangan Varapatsorn Radarong-Tanarattha Udomchavee (Thailand) 10-21, 9-21. Pasangan Thailand tersebut merupakan unggulan kedua dalam turnamen, sehingga wajar mengalahkan pasangan Indonesia yang berada di unggulan kesepuluh.

Rabu, 18 April 2012

Petrokimia Datangkan Pebola Voli Ukraina

GRESIK - Meski sudah pasti tidak lolos ke babak final four BSI Proliga 2012, tim bola voli putri Petrokimia Gresik tetap merekrut pemain asing baru. Adalah pemain tim nasional Ukraina, Olga Savenchuk, yang datang untuk memperkuat tim asal Jawa Timur itu saat menjadi tuan rumah putaran kedua, 20-22 April 2012, di GOR Tri Dharma Gresik.

Kedatangan Olga melengkapi komposisi pemain asing petrokimia, setelah Elizabeth Hintemann yang telah terlebih dahulu bergabung. Meski baru tiba di Gresik pada Senin (16/4/2012) siang, pemain yang berposisi sebagai open spiker itu langsung mengikuti sesi latihan sore.

Olga diharapkan bisa mempertajam serangan Petrokimia demi mengamankan dua kemenangan di depan pendukung sendiri. Memang, sisa satu seri terakhir ini akan dimanfaatkan manajemen untuk memantapkan pemain asing yang akan direkrut musim depan.

"Jika dua sampai tiga hari ke depan Olga bisa menunjukkan permainan terbaik, bisa dipastikan kami akan kembali menggunakan tenaganya untuk kompetisi musim depan," ujar Sekretaris PBV Petrokimia, Arief Prapsoedi.
Penampilan Olga lewat spike keras tangan kiri saat latihan sepertinya sudah cukup memuaskan pihak manajemen. Bahkan, pelatih Petrokimia, Sudarto, menyesal tidak bisa mendatangkannya sejak kompetisi dimulai.

"Kami tidak akan hancur-hancuran seperti sekarang kalau Olga datang lebih awal," kata Sudarto.

Petrokimia akan menghadapi dua lawan berat di seri terakhir nanti, yaitu melawan peringkat satu klasemen, Jakarta POPSIVO Polwan, Sabtu (21/4), serta menantang peringkat kedua, Jakarta Electric PLN, Minggu (22/4/2012).

Selasa, 17 April 2012

Gresik Petrokimia Datangkan Junior Terbaik Eropa


Hadapi Laga Terakhir di GOR Tridharma Gresik
GRESIK - Klub bola voli putri Gresik Petrokimia memang sudah pasti tidak bisa melaju ke babak final four Proliga 2012. Namun, Petrokimia masih menambah jumlah pemain asing dalam seri terakhir putaran II yang digelar di GOR Tri Dharma Gresik pada 20-22 April besok.
Open spiker Ukraina Olga Savenchuk menjadi pemain yang datang pada saat-saat terakhir. Olga baru tiba di Gresik kemarin siang (16/4) dan langsung mengikuti sesi latihan sore harinya. Masuknya pemain junior terbaik Eropa 2005 itu melengkapi stok legiun asing Petrokimia yang sebelumnya diisi Elizabeth Hintemann.
Walaupun baru datang, pemain timnas bola voli Ukraina tersebut sebenarnya sudah didaftarkan Petrokimia sejak technical meeting Proliga Seri Banyuwangi pada 29 Maret lalu. "Hanya, karena pengurusan izinnya lama, dia (Olga, Red) baru bisa datang hari ini," ujar Sekretaris PBV Petrokimia Arief Prapsoedi saat ditemui di sela-sela latihan Petrokimia di GOR Tri Dharma Gresik.
Arief menyebutkan, kedatangan Olga itu diharapkan bisa mempertajam serangan timnya dan mengamankan poin di dua laga kandang. Sekalipun dua kali kemenangan yang diraih Petrokimia nanti tidak akan berdampak apa-apa pada prestasi tahun ini. Sisa satu seri ini akan dijadikan manajemen Petrokimia untuk memantapkan incarannya di musim depan. "Yang jelas, kalau sampai dua atau tiga hari ke depan dia bisa menunjukkan permainan terbaiknya, kami mungkin akan tetap menggunakannya lagi di kompetisi tahun depan," ucap Arief.
Selain Olga dan Elizabeth, Petrokimia juga pernah mendatangkan pemain Tiongkok. Hanya, Petrokimia kemudian mendepaknya sebelum putaran kedua bergulir.
Dalam latihan kemarin, Olga tampil cukup impresif. Spike kidalnya yang keras mampu mengundang decak kagum pemain, pelatih, dan manajemen Petrokimia. Bahkan, pelatih Petrokimia Sudarto pun merasa menyesal karena tidak mendatangkan Olga sejak awal kompetisi.
"Coba kalau dia datang lebih awal, pasti kami sekarang tidak hancur seperti ini," sesal Sudarto.
Sementara itu, kepada Jawa Pos, Olga menyatakan bahwa dirinya sudah tidak terikat klub sejak sebulan lalu. (ren/c9/diq)

Pada seri terakhir di GOR Tridharma Gresik, tim Gresik Petrokimia akan menghadapi Tim kuat:
1. Jakarta POPSIVO Polwan hari Sabtu 21 April 2012 Jam 16.00 dan
2. Jakarta Elektrik pada hari Minggu 22 April 2012 Jam 15.00

Senin, 16 April 2012

Semarang Bank Jateng Terjungkal di Kandang
http://volimania.org/images/banners/irfan0312.gif
Gagal sudah ambisi tuan rumah Semarang Bank Jateng untuk menyapu bersih laga kandang mereka setelah pada pertandingan terakhir Seri Semarang, Sigit Hermanto dkk justru  dipermalukan tim tamu Jakarta Pertamina 1-3 (25-23, 17-25, 21-25, 12-25). Dukungan ribuan supporter yang memadati GOR Jatidiri, Semarang nampaknya menjadi bumerang bagi tim Semarang Bank Jateng, betapa tidak, bermain didepan publiknya sendiri Semarang Bank Jateng tampil dibawah tekanan dan menunjukan permainan yang jauh dari harapan para pendukungnya.

Buruknya receive dan serangan yang tidak berkembang membuat pemuncak klasemen sementara ini menjadi bulan-bulanan Jakarta Pertamina yang kali ini memang tampil luar biasa meski tanpa pelatih Mashudi.

“Kami terlalu percaya diri karena sudah pasti lolos ke Final Four, hingga bermain kurang fight kali ini.” ucap Rohadi Mulyo, pelatih Semarang Bank Jateng. Selain faktor non teknis tersebut, lebih lanjut pelatih yang selalu menggunakan nyentrik dengan ikat kepala ini mengakui jika permainan anak asuhnya kali ini sangat jauh dari harapan “Receive kami buruk, sehingga sulit bagi anak-anak untuk mengembangkan serangan.”

Dari kubu Jakarta Pertamina yang diwakili oleh manager Nono Kasmanu mengungkapkan bahwa tidak ada yang berubah dari tim Jakarta Pertamina baik skema maupun strategi “Kami berusaha bermain lepas dan semaksimal mungkin serta mengurangi human error dan hasilnya ternyata kami mampu menang dari Bank Jateng. Kemenangan ini sekaligus pembuktian bahwa tanpa pelatih anak-anak mampu untuk menang.”

Saat kembali disinggung mengenai nasib Mashudi, Nono kembali berkomentar “Beliau masih terikat kontrak dengan kami hingga Mei nanti dan saya juga belum menerima Surat Pengunduran Dirinya.”

Kemenangan Jakarta Pertamina atas Bank Jateng membuat Eko Permana dkk kini merangsek ke peringkat empat klasemen sementara dengan poin 20, menggeser Jakarta Sananta. Kedua tim kini sama-sama memperebutkan satu tiket tersisa di empat besar untuk menyusul Jakarta BNI 46, Palembang Bank Sumsel Babel dan Semarang Bank Jateng yang terlebih dulu memastikan diri lolos ke Final Four yang akan digelar di Malang dan Bandung.

Minggu, 15 April 2012

LNG Badak Nyalakan Peluang

Ilustras: Turnamen Bola Voli Proliga

Semarang,  - Jakarta Electric PLN memang juara bertahan voli Proliga kelompok putri. Namun, pada laga voli BSI Proliga 2012 di Semarang, Sabtu (14/4) malam, Electric harus takluk 2-3 di tangan Bontang LNG Badak. LNG sukses membalik keadaan setelah tertinggal 1-2. Permainan impresif LNG Badak pada set keempat dan kelima menjadi titik balik pertandingan. Dua bintang LNG, Amasya A Manganang dan pemain asing Jessica Soares, membuat Electric PLN tak berdaya.

Bergantian, smes tajam Amasya dan Soares menghunjam ke daerah PLN. Tak hanya itu, blok-blok tim Badak pun banyak membendung smes lawan. Aksi keduanya ditunjang permainan energik Huang Hui Ping, Agustin Wulandari, libero Chika Swinerlin, dan kapten Yunita Sari.

Di set keempat, tim Badak memelihara keunggulan, mulai dari 12-6, 20-12, 23-13, sebelum mengakhiri dengan 25-15. Pada set kelima situasi tak berubah, dengan Badak unggul sejak 8-2, 12-4, dan lalu 15-6. Penampilan dua set itu membuyarkan bayangan kemenangan tim PLN, yang sempat memimpin 2-1.

Asisten pelatih LNG Badak, Eko Waluyo, menuturkan, timnya mendapat berkah karena sukses mengalahkan tim kuat PLN. ”Saya juga salut dengan permainan Amasya dan Jessica Soares yang kebetulan baru dua hari lalu merayakan ulang tahun. Semoga dengan bertambahnya usia, keduanya makin matang dalam bermain,” ujar Eko.

Tambahan dua poin hasil kemenangan ini menyalakan lagi peluang tim Badak ke babak empat besar. Kini, tim asuhan Huo Jing mengemas 15 poin. Laga terakhir melawan Indramayu Alko, Jumat (20/4), akan menentukan lolosnya tim ini ke final four.

Adapun tim PLN, dengan tambahan satu poin (dari kekalahan 2-3), sudah meraih 19 angka sehingga sudah dipastikan lolos ke final four. Asisten pelatih Electric PLN, Edy Setiadi, menyatakan, pemain asuhannya sempat terlalu percaya diri saat sudah unggul 2-1. Akibatnya, mereka lengah di set keempat dan tak kuasa bangkit di set kelima.

Petrokimia terbenam
Pada laga lain, tim putri Gresik Petrokimia gagal menambah poin setelah kalah 0-3 dari Jakarta BNI 46, Sabtu siang. Dengan demikian, Petrokimia setia di juru kunci klasemen sementara putri dengan perolehan empat poin.

Petrokimia yang diperkuat banyak pemain muda sebenarnya sempat mengimbangi BNI 46, dengan deretan pemain senior seperti Yokbeth Kapasiang dan Devota Rahawarin. Dua pemain asing BNI 46, Chris Vorpal dan Georgina, juga membuat serangan tim makin tajam.

Pelatih BNI 46 Sukirno mengatakan, pada dua set awal, tim asuhannya memang tampil kurang mantap. ”Matinya lampu sampai sekitar setengah jam memengaruhi penampilan kami di dua set awal,” kata Sukirno.

Adapun tim voli putra Palembang Bank Sumsel Babel menang 3-1 (19-25, 25-15, 25-15, dan 25-19) atas Yogya Yuso. Dengan tiga poin tambahan ini, Bank Sumsel Babel meraih 24 angka sekaligus memastikan diri lolos ke empat besar. Sebaliknya, poin Yuso tak bertambah, tetap 15.

Asisten pelatih Bank Sumsel Babel, Agus Irawan, bersyukur atas kemenangan ini karena hasil maksimal pertama setelah empat kali kalah beruntun.

Pelatih Yogya Yuso Marjoko Sigit mengungkapkan, kekalahan kali ini salah satunya dipengaruhi kelelahan pemain, setelah pada Kamis mereka bermain ketat melawan Jakarta Pertamina dan kalah .